Jumat, 25 Januari 2013

PENGENDALIAN MANAJEMEN



1    Pengertian struktur pengendalian manajemen.
Suatu organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama (dalam suatu organisasi bisnis, tujuan utamanya adalah memperoleh tingkatan laba yang memuaskan). Organisasi dipimpin oleh satu hierarki manajer, dengan chief executive officer (CEO) pada posisi puncak, dan para manajer unit bisnis, departemen, bagian (section) dan sub unit lainnya berada dibawah CEO dalam bagian organisasi.
CEO memutuskan keseluruhan strategi yang akan memungkinkan organisasi tersebut untuk mencapai tujuannya. Tunduk kepada persetujuan CEO, para manajer dari berbagai unit bisnis memformulasikan strategi tambahan yang memungkinkan unit mereka masing-masing untuk memperluas tujuan-tujuan ini. Untuk memastikan bahwa tujuan strategi organisasi dapat tercapai maka suatu organisasi harus dikendalikan. Sistem pengendalian manajemenlah yang membantu para manajer untuk menjalankan organisasi kearah tujuan strateginya.
Sistem merupakan suatu cara tertentu dan bersifat repeatitif untuk melaksanakan suatu atau sekelompok aktivitas. Sistem memiliki karakteristik berupa rangkaian langkah-langkah yang berirama, terkoordinasi, dan berulang yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu.
Seperti pengertian sistem pengendalian manajemen menurut Samryn dalam bukunya “Sistem Pengendalian Manajemen memaparkan sebagai berikut:
“Sistem pengendalian manajemen adalah alat pengumpulan data untuk membantu dan mengkoordinasikan proses pembuatan keputusan dalam organisasi”. (2001 ; 2)
Sedangkan pengertian sistem pengendalian manajemen menurut Anthony dan Govindarajan dalam bukunya “Management Control System” yang diterjemaahkan oleh Kurniawan Tjakrawala  menyebutkan sebagai berikut:
“Suatu sistem merupakan cara tertentu untuk melaksanakan suatu atau serangkaian aktivitas. Sistem yang digunakan oleh manajemen untuk mengendalikan aktivitas suatu organisasi disebut sistem pengendalian manajemen”.(2004 ; 20)
Berdasarkan kutipan diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian  manajemen berhubungan dengan cara yang dapat dilakukan oleh para manajer dalam merancang dan menggunakan sistem perencanaan dan pengendalian untuk menerapkan strategi. Sistem pengendalian manajemen terdiri atas struktur pengendalian manajemen dan proses pengendalian manajemen. Dimana pengertiannya dipaparkan oleh Abdul Halim dan Bambang Supomo dalam bukunya yang berjudul “Akuntansi Manajemen” sebagai berikut:
“Struktur pengendalian manajemen adalah unsur-unsur yang membentuk pengendalian manajemen yang terdiri atas pusat-pusat pertanggungjawaban dan ukuran prestasi manajer pusat pertanggungjawaban. Sedangkan proses pengendalian manajemen adalah proses bekerjanya pengendalain manajemen, yang terdiri atas serangkaian proses (kegiatan) yang meliputi: penyusunan program, penyusunan anggaran, pelaksanaan, dan pengukuran, pelaporan dan analisis”.
Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengendalian manajemen terdiri atas struktur pengendalian manajemen dan proses pengendalian manajemen yang meliputi tindakan untuk menuntun dan memotivasi usaha pencapaian tujuan dan tindakan untuk mendeteksi dan memperbaiki pelaksanaan yang tidak efektif dan efisien.
Menurut Suadi (1999:10) konsep sistem pengendalian manajemen terkandung pengertian proses pengendalian, dan straktur pengendalian sebagai sistem pengendalian manajemen secara keseluruhan. Struktur diartikan sebagai suatu kerangka sistem yang terdiri dari bagian-bagian yang membentuk sistem itu sendiri. Sedangkan proses di dalam konsep sistem pengendalian manajemen adalah untuk menjelaskan bagaimana bekerjanya masing-masing bagian di dalam sistem tersebut dalam pencapaian tujuannya, dan untuk memastikan bahwa hasil-hasil yang dicapai telah sesuai dengan rencana. Salah satu elemen struktur pengendalian manajemen seperti yang telah dikemukakan itu adalah pusat pertanggungjawaban.
Pusat pertanggungjawaban merupakan suatu unit organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab. Suatu pusat pertanggungjawaban dapat dipandang sebagai suatu sistem yang mengolah masukan menjadi keluaran.
Sistem pengendalian manajemen terdiri dari Struktur pengendalian manajemen dan proses pengendalian manajemen. Struktur pengendalian manajemen dinyatakan dalam bentuk unit organisasi dan sifat informasi yang ada diantara unit-unit ini. Secara umum sistem pengendalian manajemen akan berpusat pada bermacam-macam jenis pusat pertanggungjawaban. Sedangkan proses pengendalian manajemen meliputi  hubungan komunikasi informal dan interaksi antara manajer dengan karyawan.
Hal ini ditegaskan oleh Anthony dan Dearden ( 1989:20 ) sebagai berikut: other managers and between managers and workers. These informal activities take place within a formal planning and control system. Such a formal system includes the following activities : programming,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar